Tekad Coach Kim Sang-Sik Untuk Timnas Vietnam
Setelah membawa Timnas Vietnam lolos ke babak semifinal. Pelatih asal Korea Selatan LGOSUPER tersebut mengungkapkan ambisinya. Apakah tekad sang pelatih yang ingin ia berikan kepada Vietnam?
Membawa Vietnam ke hasil yang manis
Timnas Vietnam sudah lama puasa gelar juara AFF. Sebagai pelatih anyar Timnas Vietnam, Coach Kim tentu ingin dirinya berhasil membawa kembali gelar juara yang enam tahun terakhir tidak didapatkan tim nya. Jika di tahun pertamanya ini ia bisa mendapatkan Piala AFF kembali, tentu saja ini merupakan hal yang baik.
Dengan berbekal 10 poin di fase grup, Vietnam akan percaya diri untuk menghadapi Singapura di babak semifinal. Laga semifinal sendiri akan dilakukan secara home-away.
Laga pertama akan dilakukan di Jalan Besar Sport Center, Singapura. Dan laga selanjutnya akan dilakukan di Stadion My Dinh National Stadium, Vietnam. Akan bermain sebagai tamu di pertemuan pertama, Vietnam tidak gentar sama sekali.
Timnas Singapura mungkin tidak akan dengan mudah kalah di rumah sendiri dan mengecewakan para pendukungnya, namun coach Kim selaku pelatih Timnas Vietnam percaya diri bahwa anak-anak asuhannya bisa menapakkan satu kakinya di semifinal terlebih dahulu.
Sang pelatih itu nampak percaya diri untuk menghadapi Singapura di babak semifinal. Dia yakin bisa membawa Vietnam ke babak final.
Sang pelatih pun mengungkapkan, meski ini tahun pertamanya bersama Vietnam di Piala AFF. Dia ingin sekali bisa memberikan gelar juara AFF kembali ke tangan Vietnam setelah enam tahun berturut-turut tidak mereka dapatkan. Dia pun berharap bisa mencatatkan sejarah baru.
Gelar juara AFF terakhir didapatkan oleh Vietnam di tahun 2018. Saat itu Vietnam dilatih oleh senior dari Coach Kim Sang Sik yaitu Park Hang Soe. Tekad Coach Kim Sang
Sejauh ini pun, Vietnam belum pernah terkalahkan. Vietnam hanya sekali ditahan imbang oleh Vietnam pada laga keempat fase grup oleh Filipina.
Tren positif tersebut coba dijaga sang pelatih, Coach Kim merasa ia sangat mengerti masing-masing pemain di tim asuhannya tersebut dan para pemain juga mengerti cara bermain sang pelatih. Sehingga mereka bisa menjadi tim terkuat di ajang Piala AFF ini.
Memenangkan laga saat melawan Indonesia dengan skor tipis 1-0, tidak membuat pelatih tersebut puas. Ia merasa seharusnya bisa membuat lebih banyak gol yang tercipta.
Karena Timnas Indonesia sendiri tidak menurunkan squad utama mereka, Timnas Indonesia menurunkan garuda muda U-22. Maka dari itu kemenangan tipis 1-0 kala itu tidak membuat sang pelatih cukup puas. Satu-satunya gol yang tercipta pun butuh kerja keras lebih, hingga di menit ke-77 akhirnya Vietnam bisa membobol gawang Indonesia.
Tapi kemenangan tersebut akhirnya membuat sang pelatih senang, karena di tiga laga pertemuan sebelumnya Vietnam belum pernah menang melawan Indonesia. Walaupun kali ini kemenangan itu hanya didapatkan kala berhadapan dengan Timnas Indonesia U-22.
Sang juru taktik itu juga sadar harapan suporter Vietnam untuk bisa menang melawan Indonesia kala itu cukup besar. Meskipun kemenangan 1-0 melawan para pemain muda Indonesia tidak begitu memuaskan.
Pelatih pun menggarisbawahi bahwa yang terpenting saat itu adalah tiga poin penting yang harus didapatkan. Karena masih ada Filipina yang akan menyulitkan mereka.
Dan Vietnam terjagal Filipina dengan skor 1-1. Dan membuat kedua negara tersebut pun harus berbagi poin.
Vietnam hampir kalah saat bertandang ke Filipina. Tertinggal satu gol tidak membuat mereka menurunkan tempo permainan, Vietnam bermain agresif sehingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan di menit 90 +7.