MU Makin Dekat Zona Degradasi Setelah Kalah 2-0 dari Wolverhampton Wanderers
MU Makin Dekat Zona Degradasi Setelah Kalah. Hasil Boxing Day Liga Inggris 2024/25 menjadi mimpi buruk bagi Manchester United (MU). Tim MPO08 asuhan Ruben Amorim kembali harus menelan kekalahan pahit setelah dihajar Wolverhampton Wanderers 2-0 di Molineux Stadium.
Kekalahan ini membuat posisi MU semakin dekat dengan zona degradasi, sebuah kondisi yang sulit diterima para pendukung Setan Merah. Banyak fans yang merasa kecewa dengan kekalahan MU kali ini, sehingga akun sosial media Setan Merah banjir komentar negatif
Harapan Bangkit yang Pupus
Datang dengan harapan untuk bangkit setelah kekalahan memalukan dari Bournemouth di Old Trafford, MU justru kembali mempermalukan diri sendiri. Amorim tetap mempertahankan formasi 3-4-3 dengan Rasmus Hojlund sebagai ujung tombak, didukung Bruno Fernandes dan Amad Diallo. Di lini belakang, Leny Yoro, Harry Maguire, dan Lisandro Martinez dipercaya menjaga pertahanan.
Laga dimulai dengan duel strategi antara dua pelatih asal Portugal, Ruben Amorim dan Vitor Pereira. Babak pertama berlangsung imbang tanpa gol, meski MU sudah mendapat tekanan mental setelah dua pemainnya, Leny Yoro dan Bruno Fernandes, menerima kartu kuning di menit-menit awal.
Babak Kedua yang Penuh Kekonyolan
Namun, malapetaka bagi MU dimulai di awal babak kedua. Bruno Fernandes mendapatkan kartu kuning kedua di menit ke-47 setelah melanggar keras pemain Wolverhampton. Bruno pun diusir keluar, membuat MU harus bermain dengan 10 orang.
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Wolverhampton dengan baik. Di menit ke-58, sebuah momen tak terduga terjadi. Matheus Cunha, yang mengambil tendangan sudut untuk Wolverhampton, mencetak gol langsung ke gawang MU. Andre Onana, kiper MU, gagal mengantisipasi bola tersebut. Gol ini mengingatkan fans MU pada momen serupa saat mereka kalah dari Tottenham Hotspur, di mana gol penentu juga berasal dari tendangan sudut. MU Makin Dekat Zona MU Makin Dekat Zona
Pergantian Pemain yang Tak Membantu
Tertinggal 0-1, Ruben Amorim mencoba mengubah permainan dengan melakukan pergantian pemain besar-besaran. Antony, Casemiro, dan Christian Eriksen dimasukkan pada menit ke-63, diikuti oleh Joshue Zirkzee dan Alejandro Garnacho di menit ke-79. MU mencoba menyerang habis-habisan untuk mencari gol penyama kedudukan.
Namun, di masa injury time, MU justru kembali memperlihatkan kelemahan di lini belakang. Saat asyik menyerang, Wolverhampton melancarkan serangan balik cepat. Matheus Cunha, yang bermain gemilang, memberikan assist matang kepada Hwang Hee Chan yang tanpa kesulitan menaklukkan Onana. Gol ini terjadi di menit ke-90+9 dan mengunci kemenangan Wolverhampton 2-0.
Nasib Dua Tim yang Kontras
Kemenangan ini menjadi kebangkitan bagi Wolverhampton, yang sebelumnya mengalami empat kekalahan beruntun. Setelah menang 3-0 atas Leicester City, mereka kembali menunjukkan performa solid dengan kemenangan atas MU.
Sebaliknya, bagi MU, kekalahan ini memperpanjang rentetan hasil buruk. Setelah dihajar Bournemouth di Old Trafford, kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Ruben Amorim dan skuadnya. MU kini terancam masuk ke zona degradasi jika tidak segera bangkit dalam laga-laga berikutnya.
Fans Kehilangan Kesabaran
Kekalahan ini membuat banyak fans MU kehilangan kesabaran. Media sosial dipenuhi kritik terhadap taktik Ruben Amorim dan performa para pemain. Para pendukung berharap manajemen segera mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan musim mereka yang semakin suram.
Dengan kondisi yang semakin memprihatinkan, MU harus segera berbenah jika tidak ingin menghadapi nasib buruk di akhir musim. Apakah ini hanya fase buruk sementara atau awal dari krisis yang lebih dalam? Hanya waktu yang bisa menjawab.