AC Milan Berhasil Mengalahkan Bologna dengan Skor Akhir 1-2
AC Milan Berhasil Mengalahkan Bologna dengan Skor Akhir 1-2 – Piero Giacomelli meniup peluitnya untuk sebuah pelanggaran setelah Adam Nagy (Bologna) menjatuhkan salah satu pemain lawan.
Andrea Poli (Bologna) adalah yang pertama menyambut bola hasil rebound di dalam area penalti dan melepaskan sebuah serangan cepat yang mengarah ke sudut kiri bawah gawang. Namun salah satu pemain bertahan lawan berhasil menghalau bola sebelum masuk melewati garis gawang.
Adam Nagy (Bologna) menerima sebuah umpan crossing super yang mengarah ke dalam kotak penalti, yang dilanjutkannya dengan sebuah sundulan yang hanya membentur tiang kanan gawang. Penjaga gawang sangat beruntung kali ini!
Asisten wasit mengangkat benderanya dan wasit juga meniup peluitnya. Rodrigo Palacio (Bologna) memasukkan bola ke dalam gawang, namun bendera diangkat untuknya karena dianggap offside.
GOL DIANULIR! Kontroversi dan kemarahan terjadi saat Rodrigo Palacio (Bologna) mencetak gol dan dianulir, karena offside.
Simone Verdi (Bologna) mengontrol bola hasil tendangan bebas di pinggir kotak penalti dan melepaskan sebuah serangan yang mungkin saja dapat masuk rendah ke tengah gawang, jika saja tidak dihentikan oleh Gianluigi Donnarumma yang melakukan penyelamatan luar biasa.
Patrick Cutrone mengoper pada Hakan Calhanoglu (AC Milan), yang menerima bola dan lalu melepaskan sebuah tembakan keras dari batas kotak penalti. Usahanya melesat ke sudut kiri bawah gawang. Gol yang indah! Skor saat ini 0:1.
Gol yang dicetak oleh Riccardo Orsolini (Bologna) tidak akan dihitung, karena dianulir lewat bantuan pengecekan teknologi video asisten wasit!
Giacomo Bonaventura (AC Milan) melakukan sentuhan pertama dengan sangat baik untuk menerima sebuah operan berbahaya di pinggir kotak penalti dan menembak bola masuk ke sudut kiri bawah gawang dengan sangat indah.
Patrick Cutrone (AC Milan) berusaha menemukan rekan se-timnya di dalam kotak penalti lewat sebuah operan manis, namun salah seorang pemain bertahan lawan bereaksi dengan baik dan berhasil mengintersepsi bola. Wasit telah meniup peluitnya, AC Milan dihadiahi tendangan sudut.
Davide Calabria (AC Milan) berhasil menerima sebuah operan manis di batas kotak penalti dan dilanjutkannya dengan sebuag tembakan ke arah gawang. Sayang tembakannya hanya mengenai tiang kiri gawang. Sebuah momentum keberuntungan baginya.
Usaha yang terlihat penuh ambisi dari Suso (AC Milan). Dia menemukan dirinya dalam posisi yang bagus setelah menerima sebuah operan akurat di dalam area penalti dan lalu menembak ke gawang, namun ternyata tembakannya sama sekali bukan masalah bagi penjaga gawang karena tembakannya meenceng cukup jauh ke atas mistar gawang.
Sentuhan yang luar biasa dari Suso (AC Milan) yang berhasil mengontrol sebuah passing yang mengarah ke dalam kotak penalti. Dia menemukan sebuah ruang tembak dan menghantam bola dari dekat kiri gawang. Sayangnya, usaha ini berhasil digagalkan oleh salah satu pemain bertahan lawan, yang berhasil menunjukan sebuah teknik bertahan yang bagaikan sihir dan menggagalkan kesempatan kali ini.
Davide Calabria (AC Milan) sempat memiliki kesempatan bagus saat dia menyambut sebuah crossing dari sayap lapangan, namun tembakan yang dilepaskannya kemudian tepat dari luar kotak penalti tidak cukup akurat sehingga bola hanya memantul menjauh di mistar gawang! Bola keluar lapangan dan ini akan menjadi tendangan gawang bagi Bologna.
Sebastian De Maio (Bologna) menyundul bola masuk ke sisi kiri gawang dengan memanfaatkan umpan crossing yang bagus. Sundulan tepat waktu ini merupakan sebuah momen yang sangat indah.
Bola jatuh kepada Felipe Avenatti (Bologna) di batas kotak penalti. Dia lepaskan tembakan melewati segerombolan pemain ke arah sisi kanan gawang dan memaksa Gianluigi Donnarumma untuk melakukan sebuah penyelamatan yang bagus.
Sebuah umpan crossing ke dalam kotak penalti oleh Franck Kessie (AC Milan) berhasil digagalkan. Pemain bertahan lawan berhasil menghalau bola menjauh, mengamankan wilayah mereka.
Ibrahima Mbaye (Bologna) mengirim sebuah umpan silang panjang untuk mencapai salah satu rekan satu timnya, namun usahanya berakhir sia – sia karena mereka malah kehilangan penguasaan bola.